Timnas Indonesia Siap Tantang Jepang!
Timnas Indonesia bersiap menghadapi laga pamungkas Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Jepang di Suita City Stadium, Osaka, pada 10 Juni 2025. Meski sudah lolos ke putaran keempat dengan 12 poin, Skuad Garuda di bawah asuhan Patrick Kluivert menargetkan hasil positif melawan raksasa Asia ini. Jepang, yang telah mengunci posisi juara grup dengan 20 poin, tetap menjadi lawan menakutkan. Bagaimana strategi Indonesia untuk menantang Samurai Biru? Mari kita kupas!
Duel Berat di Osaka
Pertemuan terakhir kedua tim pada 15 November 2024 di Jakarta berakhir dengan kekalahan telak 0-4 untuk Indonesia, ditandai dengan gol bunuh diri Justin Hubner, serta gol dari Takumi Minamino, Hidemasa Morita, dan Yukinari Sugawara. Namun, Indonesia kini tampil lebih percaya diri setelah mengalahkan China 1-0 berkat penalti Ole Romeny pada 5 Juni 2025. Sementara itu, Jepang, meski sudah lolos ke Piala Dunia 2026, baru saja kalah 0-1 dari Australia, sehingga kemungkinan memainkan pemain lapis kedua.
Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes, menegaskan timnya akan bermain tanpa beban. “Kami fokus penuh untuk menunjukkan kemajuan dan mempersiapkan diri untuk putaran keempat,” ujar bek Venezia ini. Dengan semangat tinggi, Indonesia siap memberikan kejutan di kandang Jepang.
Strategi Patrick Kluivert Hadapi Jepang
Patrick Kluivert, pelatih baru Timnas Indonesia, telah menyiapkan rencana khusus untuk menghadapi Jepang. Berikut adalah strategi utama yang kemungkinan diterapkan:
1. Pertahanan Disiplin dan Solid
Jepang dikenal dengan permainan cepat dan penguasaan bola hingga 66%, seperti terlihat di laga sebelumnya. Untuk mengatasinya, Kluivert akan mengandalkan trio bek tengah: Jay Idzes, Rizky Ridho, dan Calvin Verdonk. Idzes, dengan pengalaman di Serie A, akan memimpin lini belakang untuk menutup ruang pemain kunci Jepang seperti Kaoru Mitoma dan Takefusa Kubo. Selain itu, fokus pada komunikasi antarpemain akan mencegah kesalahan seperti gol bunuh diri di laga sebelumnya.
2. Serangan Balik Cepat
Timnas Indonesia unggul dalam skema serangan balik, seperti saat Ragnar Oratmangoen nyaris mencetak gol melawan Jepang pada November 2024. Kluivert kemungkinan akan memanfaatkan kecepatan Rafael Struick dan Marselino Ferdinan di lini depan. Thom Haye, sebagai pengatur serangan, akan mengirim umpan-umpan terobosan untuk mengeksploitasi celah di lini belakang Jepang, terutama dengan absennya bek Koki Machida dan Tsuyoshi Watanabe karena cedera.
3. Rotasi Pemain untuk Kesegaran
Kluivert berencana merotasi pemain untuk menjaga stamina dan memberikan kesempatan kepada pemain seperti Beckham Putra. “Mungkin saya akan mencoba beberapa perubahan, tapi kami tetap serius,” kata Kluivert. Rotasi ini juga bertujuan menguji formasi baru, seperti 4-3-3 atau 3-5-2, untuk fleksibilitas taktis di putaran keempat.
4. Eksploitasi Pemain Lapis Kedua Jepang
Dengan Jepang kemungkinan memainkan pemain cadangan setelah hasil kurang memuaskan melawan Arab Saudi dan Australia, Indonesia bisa memanfaatkan kurangnya pengalaman beberapa pemain muda Samurai Biru. Nathan Tjoe-A-On memimpin pressing agresif di lini tengah untuk mengacaukan alur permainan Jepang.
Tantangan yang Dihadapi
Meski optimistis, Indonesia menghadapi sejumlah tantangan. Jepang memiliki pemain bintang seperti Wataru Endo (Liverpool) dan Hidemasa Morita (Sporting Lisbon), yang tetap berbahaya meski dalam skuad cadangan. Cedera pemain penting seperti Sandy Walsh dan Eliano Reijnders mendorong Patrick Kluivert memaksimalkan kekuatan cadangan Timnas Indonesia. Cuaca di Osaka, yang cenderung sejuk pada Juni, juga membutuhkan adaptasi fisik dari pemain Indonesia.
Namun, dukungan suporter Timnas Indonesia yang hadir di Suita City Stadium akan menjadi suntikan semangat. “Kami bermain untuk bangsa, dan suporter adalah kekuatan kami,” ujar Kluivert.
Peluang Timnas Indonesia Cetak Sejarah
Meski Jepang lebih diunggulkan, Indonesia memiliki peluang menciptakan kejutan. Pada Piala Asia 2023, Indonesia memberikan perlawanan ketat dengan kekalahan 1-3 dari Jepang, menunjukkan potensi Garuda. Kemenangan atau hasil imbang di laga ini akan menjadi prestasi bersejarah dan meningkatkan ranking FIFA Indonesia, yang kini mendekati 100 besar.
Cara Menonton Laga Seru Ini
Pertandingan Jepang vs Indonesia akan disiarkan langsung di RCTI dan Vision+ pada Selasa, 10 Juni 2025, pukul 17:35 WIB. Pastikan Anda memiliki langganan Vision+ (mulai Rp20 ribu per bulan) untuk streaming berkualitas tinggi. Jangan lewatkan aksi Timnas Indonesia di laga penutup Grup C ini