Onic Indonesia Jatuh di Semifinal MSC 2025: Penyebab Kalah?

HobiHype Sang Raja Langit Onic Indonesia Di Tumbangkan Liquid PH Di Semifinal MSC

Hobi Hype – Bayangkan sorak ribuan penggemar di Riyadh Boulevard Park 2, Arab Saudi, saat Onic Indonesia, Sang Raja Langit, bertarung habis-habisan di semifinal Mobile Legends Mid Season Cup (MSC) 2025! Namun, mimpi meraih gelar juara kandas setelah Onic takluk 3-1 dari Team Liquid PH pada 1 Agustus 2025. Meski dikenal sebagai raksasa esports dengan gelar MSC 2019 dan 2023, Onic gagal melaju ke grand final. Apa yang membuat tim berjuluk Landak Kuning ini tersisih? Mari kita kupas tuntas faktor-faktor kekalahan dan pelajaran berharga dari pertandingan sengit ini

Perjalanan Onic Menuju Semifinal

Onic Indonesia melaju mulus ke semifinal MSC 2025 dengan performa gemilang. Di babak group stage, mereka mendominasi Grup C dengan skor sempurna 3-0. Pada perempat final, Onic menghajar Mythic SEAL dari Myanmar dengan skor telak 3-0, menunjukkan kekuatan Kairi, Sanz, Kiboy, Savero, dan CW. Permainan agresif Sanz dengan hero Novaria dan dukungan cerdik Kiboy dengan Estes menjadi kunci kemenangan. Namun, di semifinal, mereka berhadapan dengan Team Liquid PH, juara MPL PH Season 15, yang baru saja mengalahkan Onic PH dengan skor 4-3. Transisi ini membawa kita ke dinamika pertandingan semifinal yang menentukan.

Bacaan Lainnya

Pertarungan Sengit di Semifinal

Laga semifinal pada 1 Agustus 2025 berlangsung panas dengan format best-of-five (BO5). Berikut rincian pertandingan:

  • Game Pertama: Team Liquid PH menggebrak dengan permainan agresif. Hero Harith dari Oheb dan Hayabusa dari Karltzy mendominasi, menghasilkan skor eliminasi 16-6 dalam 14 menit. Onic kewalahan menghadapi tempo cepat, tertinggal 0-1.

  • Game Kedua: Onic berusaha bangkit, tetapi Granger (Oheb), Zhuxin (Sanji), dan Arlott (Sanford) dari Team Liquid PH mengacaukonsentrasi strategi Onic. Skor eliminasi 17-20 dalam 25 menit menunjukkan perlawanan sengit, namun Onic kalah 0-2.

  • Game Ketiga: Onic menunjukkan taringnya! Sanz dengan Novaria dan Kiboy dengan Estes membalikkan keadaan, memenangkan game dalam 16 menit dengan skor 16-12. Comeback ini membuat skor menjadi 1-2, menyalakan harapan penggemar.

  • Game Keempat: Sayangnya, Team Liquid PH menutup laga dengan kemenangan cepat dalam 14 menit, skor 14-5. Strategi mereka memanfaatkan lord dan team fight yang terkoordinasi membuat Onic tak berkutik, menutup laga dengan skor akhir 3-1.

Transisi ini mengarahkan kita ke faktor utama kekalahan Onic.

Faktor Kekalahan Onic Indonesia

Beberapa elemen krusial menyebabkan Onic tersisih di semifinal:

  1. Dominasi Team Liquid PH di Early Game: Team Liquid PH unggul dalam pengendalian tempo permainan, terutama di game pertama dan kedua. Hero seperti Harith dan Hayabusa memungkinkan mereka menguasai peta dan meraih objektif seperti turtle dan lord, membuat Onic sulit mengejar.

  2. Draft Hero Kurang Fleksibel: Pilihan hero Onic, seperti Yve (Sanz) dan Moskov (Savero), kurang mampu menahan tekanan hero jarak jauh Team Liquid PH, seperti Granger dan Zhuxin. Strategi lawan lebih adaptif, mengacaukonsentrasi formasi Onic.

  3. Koordinasi Team Fight: Meski Onic sempat bangkit di game ketiga, mereka kesulitan menjaga koordinasi di team fight krusial. Team Liquid PH memanfaatkan pick-off dan positioning yang lebih baik, terutama di game keempat.

  4. Tekanan Psikologis: Sebagai juara MPL ID S15, Onic membawa ekspektasi tinggi. Tekanan untuk mengulang kejayaan MSC 2019 dan 2023 mungkin memengaruhi fokus pemain, terutama saat tertinggal dua game.

Sekarang, mari kita lihat kekuatan Team Liquid PH yang menjadi penghalang.

Kekuatan Team Liquid PH: Juara yang Sulit Dikalahkan

Team Liquid PH, yang baru saja menjuarai MPL PH S15, menunjukkan performa puncak. Oheb sebagai gold laner dan Karltzy sebagai jungler menjadi motor serangan, dengan Sanji dan Sanford memberikan dukungan taktikal. Strategi mereka mengandalkan hero dengan mobilitas tinggi dan damage besar, seperti Harith dan Arlott, yang sulit dihadapi Onic. Pelatih Team Liquid PH juga berhasil membaca pola permainan Onic, mengacaukonsentrasi strategi Sanz dan Kairi dengan tekanan konstan. Kemenangan ini membawa mereka ke grand final, memperpanjang dominasi Filipina di MSC.

Respons Publik: Kekecewaan dan Dukungan

Kekalahan Onic memicu gelombang reaksi di media sosial. Akun X @MPL_ID_Official menulis, “Onic berjuang keras, tapi Team Liquid PH terlalu tangguh malam ini.” Penggemar seperti @LandakMania_88 memuji perlawanan Sanz dan Kiboy, tetapi kecewa dengan kurangnya adaptasi strategi. @EsportsIndo memprediksi Onic akan belajar dari kekalahan ini untuk kualifikasi M7 World Championship. Meski tersisih, Onic masih berpeluang merebut juara ketiga melawan Onic PH pada 2 Agustus 2025 pukul 15.00 WIB, dengan format BO5.

Transisi ini membawa kita ke pelajaran untuk Onic ke depan.

Pelajaran untuk Masa Depan

Kekalahan ini menjadi cermin bagi Onic Indonesia. Pertama, tim perlu meningkatkan fleksibilitas draft hero untuk menghadapi lawan dengan gaya agresif. Kedua, koordinasi team fight harus diperkuat, terutama dalam situasi tertinggal. Ketiga, manajemen tekanan psikologis krusial untuk menjaga fokus di laga besar. Pelatih Onic, Adi Syofian, menyatakan, “Kami akan evaluasi dan kembali lebih kuat untuk M7.” PSSI Esports juga berencana menggelar pemusatan latihan untuk mempersiapkan tim menuju Kejuaraan Dunia Mobile Legends 2025 di Indonesia.

Cara Menyaksikan Laga Juara Ketiga

Jangan lewatkan laga Onic Indonesia vs Onic PH untuk memperebutkan juara ketiga MSC 2025 pada 2 Agustus 2025 pukul 15.00 WIB! Saksikan secara langsung di Riyadh Boulevard Park 2 atau melalui live streaming di kanal YouTube MLBB Esports atau MPL Indonesia. Vidio juga menayangkan laga ini dengan langganan paket Platinum (Rp39.000/bulan) atau Diamond (Rp59.000/bulan). Dukung Sang Raja Langit untuk pulang dengan medali

Kesimpulan

Onic Indonesia Sang Raja Langit tersisih di semifinal MSC 2025 setelah kalah 3-1 dari Team Liquid PH. Dominasi early game lawan, draft hero yang kurang fleksibel, dan tekanan psikologis menjadi penyebab utama kekalahan. Meski begitu, perjuangan Kairi, Sanz, dan Kiboy menunjukkan potensi besar. Kekalahan ini menjadi pelajaran berharga untuk memperbaiki strategi menuju M7 World Championship. Saksikan Onic berjuang merebut juara ketiga dan dukung perjalanan mereka! Apa pendapat Anda tentang performa Onic? Tulis di kolom komentar!

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *