Ole Romeny, striker Timnas Indonesia, mengukir sejarah dengan tiga gol dalam tiga laga Kualifikasi Piala Dunia 2026, termasuk penalti penentu kemenangan 1-0 atas China di Gelora Bung Karno pada 5 Juni 2025. Sebelum menjadi WNI pada Februari 2025, penyerang Oxford United ini punya karier cemerlang di Belanda dan Inggris. Dengan darah Medan dari neneknya, Romeny menarik perhatian PSSI sejak 2024. Postingan X dari @gilabola_ina memuji, “King Indo punya striker gacor!” Apa saja prestasi Romeny sebelum bergabung dengan Garuda? Selain itu, bagaimana perjalanannya hingga jadi idola? Mari kita telusuri lima sorotan karier epiknya!
1. Debut Kontroversial di NEC Nijmegen
Ole Romeny memulai karier di akademi NEC Nijmegen pada 2011 dan debut di tim utama pada 19 Januari 2018 melawan Almere City di Eerste Divisie. Masuk sebagai pengganti di menit ke-84, ia langsung diusir wasit dengan kartu merah, menjadi pemain termuda yang mendapat kartu merah di debutnya. Dengan demikian, debutnya mencuri perhatian. Misalnya, NEC mengajukan banding dan kartu itu dibatalkan. Oleh karena itu, ia bangkit dengan 12 gol dan 8 assist dalam 77 laga untuk NEC. Selain itu, @FandomID_ di X menyebut debut ini “awal legenda”. Akibatnya, Ole Romeny menunjukkan mental kuat sejak usia 17.
2. Pinjaman Produktif di Willem II
Pada 2020, Ole Romeny dipinjamkan ke Willem II di Eredivisie, liga kasta tertinggi Belanda. Ia tampil 14 kali, menunjukkan kemampuan sebagai penyerang serba bisa. Dengan demikian, pengalaman ini mempertajam instingnya. Misalnya, ia belajar bermain di bawah tekanan tim besar. Oleh karena itu, Romeny menarik perhatian klub lain. Selain itu, ia mencatatkan assist krusial melawan Feyenoord, seperti dilaporkan Kompas. Akibatnya, pinjaman ini jadi langkah penting menuju karier papan atas, meski tanpa gol di musim itu.
3. Produktivitas Tinggi di FC Emmen
Romeny bergabung dengan FC Emmen pada 2022 dan mencetak 14 gol serta 5 assist dalam 51 laga. Ia bersinar dengan penyelesaian akhir tajam dan peran build-up. Dengan demikian, ia jadi andalan lini depan. Misalnya, ia mencetak dua gol dalam kemenangan 3-1 atas Fortuna Sittard. Oleh karena itu, performanya meningkatkan nilai pasarnya hingga Rp13,91 miliar, menurut Transfermarkt. Selain itu, @idextratime di X memuji “kecepatan dan ketajamannya”. Akibatnya, Romeny dikenal sebagai finisher mematikan di Eredivisie.
4. Peran Penting di FC Utrecht
Pada Juni 2023, Romeny menandatangani kontrak tiga tahun dengan FC Utrecht di Eredivisie. Dalam 29 laga, ia mencetak 3 gol, termasuk satu gol di musim 2024/2025 sebelum pindah ke Oxford United. Dengan demikian, ia menunjukkan konsistensi di level tinggi. Misalnya, ia bermain di posisi sayap dan penyerang tengah, membantu skema permainan tim. Oleh karena itu, Utrecht meningkatkan reputasinya. Selain itu, Goal.com menyebut Romeny “versatile dan tajam”. Akibatnya, PSSI mulai meliriknya untuk naturalisasi pada November 2024.
5. Transfer Besar ke Oxford United
Pada 5 Januari 2025, Romeny pindah ke Oxford United di EFL Championship dengan biaya transfer 2 juta euro, menjadikannya pemain termahal klub. Meski belum mencetak gol untuk Oxford hingga Maret 2025, ia masuk line-up reguler. Dengan demikian, ia beradaptasi dengan sepak bola Inggris. Misalnya, pelatih Oxford memuji perannya dalam skema non-direct. Oleh karena itu, transfer ini meningkatkan profilnya. Selain itu, @TimnasIndonesia di X memuji “sentuhan magisnya” di debut Timnas. Akibatnya, Romeny siap jadi bintang Garuda.
Siap Dukung Ole Romeny di Timnas Indonesia?
Dari debut kontroversial hingga transfer besar, Ole Romeny membuktikan bakatnya sebelum jadi WNI dan bintang Timnas Indonesia. Dengan tiga gol di kualifikasi Piala Dunia 2026, ia siap wujudkan mimpi ke Piala Dunia. Apakah Romeny akan terus bersinar? Tulis pendapatmu di kolom komentar dan ikuti #TimnasDay di X untuk kabar terbaru! Pantau kiprahnya di Oxford United dan Timnas Indonesia!