Hobi Hype – Bayangkan kegaduhan di media sosial yang tiba-tiba mereda setelah satu video klarifikasi muncul—seperti angin sepoi yang meredakan badai. Itulah yang terjadi pasca-Byon Combat Showbiz Vol. 6 pada 22 November 2025, di mana rivalitas Indonesia vs Malaysia kembali memanas. Event ini penuh aksi seru dengan 12 pertarungan, tapi sorotan jatuh pada kekalahan kontroversial Izat Zaki melawan Fabian “Aboy” Farhan dan Kabilan “The Hunter” Jelevan lawan Fahri “The Machete” Alamsyah. Awalnya, netizen Malaysia menjerit boikot karena juri dianggap bias. Namun, setelah UCC (United Combat Championship) dan Celloszxz berikan penjelasan resmi, gelombang opini berubah. Banyak yang kini setuju: kedua petarung itu memang kalah poin! Mari kita telusuri lebih dalam, langkah demi langkah, agar Anda ikut terhanyut dalam drama ini.
Transisi ke inti peristiwa: Meskipun event sukses tarik ribuan penonton via PPV Vidio, keputusan juri justru picu perdebatan sengit—tapi klarifikasi datang tepat waktu untuk redam api.
Rekap Singkat Kontroversi di Byon Combat 6
Byon Combat Showbiz 6 menghidupkan arena dengan pukulan-pukulan dahsyat, di mana petarung saling kejar poin di bawah aturan UCC yang ketat. Izat Zaki tampil dominan lawan Aboy, landing serangan tajam dan mengontrol ronde demi ronde. Sementara itu, Kabilan tekan Fahri dengan combo akurat, memaksa lawan bertahan. Hasilnya? Kedua petarung Malaysia kalah unanimous decision, memicu tudingan curang dari netizen. “Juri Indonesia pasti berat sebelah!” seru banyak komentar di TikTok dan YouTube. Celloszxz, sebagai promotor, awalnya diam, tapi tekanan Dean Hamsah dan komunitas dorong UCC keluarkan klarifikasi pada 24 November 2025.
Lebih lanjut, video resmi Klarifikasi UCC jelaskan bahwa keputusan bukan asal tebak, melainkan ikut aturan spesifik—dan inilah yang ubah pandangan netizen secara dramatis.
Klarifikasi UCC dan Celloszxz Aturan yang Jadi Kunci
UCC tak buang waktu; mereka rilis video penjelasan yang langsung viral, pecahkan misteri poin dengan transparan. Ternyata, Izat Zaki kena potongan poin karena satu elbow ilegal di clinch—aturan UCC batasi serangan itu, dan pelanggaran sekali saja kurangi satu poin penuh. Meski Izat unggul di striking, minus poin itu balikkan skor jadi kalah tipis. Begitu pula Kabilan: ia terima warning untuk low kick berlebih, yang dihitung sebagai foul di bawah sistem UCC, mirip standar IFMA tapi lebih ketat di clinch. Celloszxz dukung penuh, unggah di Instagram: “Kami hormati aturan demi fairness. Mari belajar bareng untuk event selanjutnya.”
Transisi ke reaksi: Penjelasan ini tak langsung redam semua, tapi banyak netizen yang awalnya marah kini angguk setuju—bukti bahwa transparansi menang!
Pendapat Netizen Berubah Dari Boikot ke Persetujuan Massal
Netizen tak lagi ribut sendirian; klarifikasi UCC ubah narasi di X, TikTok, dan YouTube. Awalnya, ribuan komentar seru boikot: “Izat bantai Aboy, kok kalah? Curang total!” Namun, setelah tonton video UCC, opini bergeser cepat. “Oke, sekarang paham—elbow itu foul, poin Izat memang kurang satu. Fair enough,” tulis satu user Indonesia di YouTube, dapat ribuan like. Di TikTok, thread syvesterphilip10 kumpul 500+ komentar, di mana 70% setuju Kabilan kalah poin karena low kick violation, meski performanya solid. Bahkan netizen Malaysia seperti @rainaasha30 akui: “Kabilan kuat, tapi rules is rules. UCC jelasin bagus, no more bias claim.”
Lebih dari itu, survei informal di Instagram poll Celloszxz tunjukkan 65% responden kini setuju keputusan juri—naik dari 20% pre-klarifikasi. Transisi ke dampak: Perubahan ini tak cuma redam kontroversi, tapi juga bangun kepercayaan komunitas combat sports.
Pelajaran Berharga untuk Combat Sports Regional
Klarifikasi ini tak sekadar tutup luka; ia buka pintu diskusi sehat. Netizen kini bahas aturan UCC lebih dalam, seperti batas knee strike di clinch atau poin untuk effective aggression. Boikot yang sempat tren kini pudar, diganti tagar #BelajarDariByon6 yang trending. Celloszxz rencanakan workshop rules bareng UCC, libatkan netizen untuk event Vol. 7. Izat Zaki sendiri unggah story: “Terima kasih dukungan, saya belajar dari ini.” Sementara Kabilan janji comeback lebih tajam. Bayangkan: kontroversi yang awalnya rusak citra justru jadi katalisator pertumbuhan olahraga bela diri di Indonesia dan Malaysia.
Transisi ke akhir: Dengan momentum ini, masa depan Byon terlihat cerah—tapi apa kata Anda?
Kesimpulan
Byon Combat Showbiz 6 akhirnya tutup bab kontroversi dengan manis berkat klarifikasi UCC dan Celloszxz yang jujur. Banyak netizen setuju Izat Zaki dan Kabilan memang kalah poin karena pelanggaran aturan—bukti bahwa transparansi menang telak. Event ini ajarkan kita: drama bikin seru, tapi fairness yang bikin abadi. Ikuti update selanjutnya, dan bagikan pendapat di komentar: Apakah Anda setuju keputusan juri sekarang? Siapa petarung favorit Anda di Byon 6? Jangan lupa share agar teman ikut bahas!





