Manny Pacquiao, legenda tinju dunia, mengumumkan kembalinya ke ring pada 19 Juli 2025 setelah hampir empat tahun pensiun. Ia akan menghadapi Mario Barrios untuk memperebutkan gelar WBC welterweight di MGM Grand, Las Vegas. Bagaimana ia bersiap dan siapa lawannya yang tangguh? Ayo, gali kisah inspiratif ini dan saksikan sejarah yang tercipta!
Manny Pacquiao Kembali dengan Semangat Baru
Pada Juni 2025, Manny Pacquiao mengkonfirmasi kembalinya dengan semangat membara melalui media sosial. Pertama-tama, ia menegaskan kebugaran fisiknya tetap prima setelah pemeriksaan medis. Alhasil, ia yakin masih mampu menggetarkan ring seperti masa jayanya. Misalnya, ia berlatih intensif dengan pelatih lama Freddie Roach untuk mengembalikan kecepatan khasnya. Selain itu, ia memanfaatkan jeda politik pasca-kampanye senat untuk fokus pada latihan. Karena itu, ia berjanji menampilkan “Manny lama” yang eksplosif. Dengan demikian, kembalinya ini menunjukkan hasrat tak pernah padam.
Lebih lanjut, Manny Pacquiao mengaku kangen arena tinju setelah dua pertarungan eksibisi pada 2022 dan 2024. Sebagai contoh, ia memenangkan hati penggemar dengan pertarungan melawan Rukiya Anpo. Di samping itu, ia mempersiapkan strategi baru untuk mengatasi lawan muda. Oleh karena itu, ia optimis memecahkan rekor sebagai juara welterweight tertua. Terlebih lagi, dukungan global mendorongnya melangkah lebih jauh. Sebagai tambahan, tiket presale sudah dibuka, menambah antusiasme penggemar.
Mario Barrios: Lawan Tangguh di Ujung Tanduk
Berpindah ke profil lawan, Mario Barrios muncul sebagai tantangan berat bagi Pacquiao. Pertama-tama, ia memegang gelar WBC welterweight dengan rekor 29 kemenangan dari 32 pertandingan. Alhasil, ia menunjukkan kekuatan dengan 18 kemenangan knockout. Misalnya, ia mengalahkan Yordenis Ugas pada 2023 untuk merebut sabuk interim. Selain itu, ia bertahan melawan Abel Ramos pada November 2024 dalam pertarungan sengit. Karena itu, Barrios dianggap petarung berbahaya oleh mantan lawan seperti Amir Khan. Dengan demikian, ia siap menguji ketangguhan Pacquiao.
Lebih jauh lagi, Barrios berusia 29 tahun, jauh lebih muda dari Pacquiao yang 46. Contohnya, ia mengandalkan kecepatan dan kekuatan fisik di atas ring. Di samping itu, kekalahannya hanya dari Gervonta Davis dan Keith Thurman menambah kredibilitasnya. Oleh karena itu, duel ini menjadi ujian besar bagi Pacquiao. Terlebih lagi, Barrios termotivasi menghadapi legenda hidup. Sebagai akibatnya, ekspektasi tinggi mengelilingi pertarungan ini.
Harapan dan Prediksi di MGM Grand
Akhirnya, pertarungan ini menjanjikan sejarah baru. Pertama-tama, Manny Pacquiao berambisi memecahkan rekornya sendiri sebagai juara welterweight tertua. Misalnya, ia menargetkan kemenangan knockout seperti masa kejayaannya. Selain itu, ia akan memanfaatkan pengalaman melawan lawan muda. Karena itu, penggemar menantikan aksi spektakuler. Lebih lanjut, Barrios bertekad mempertahankan gelar dengan strategi agresif. Oleh karena itu, pertarungan ini sulit diprediksi.
Sementara itu, penggemar dunia bersiap menyaksikan via PBC PPV di Prime Video. Sebagai contoh, banyak yang memprediksi kemenangan tipis Pacquiao. Di samping itu, tiket terjual cepat sejak presale 3 Juni 2025. Karena itu, antusiasme memuncak menjelang 19 Juli. Terlebih lagi, ini kesempatan terakhir Pacquiao menciptakan warisan. Jadi, apakah kamu siap mendukungnya? Ayo, tonton dan bagikan prediksi kamu di kolom komentar!