HobiHype 29 Mei 2025 – Chelsea mengukir sejarah sebagai klub pertama yang memenangkan semua trofi utama UEFA, usai menghancurkan Real Betis 4-1 di final Liga Conference 2025, Rabu (28/5/2025), di Stadion Wrocław, Polandia. Dipimpin Enzo Maresca, The Blues bangkit dari ketertinggalan di babak pertama berkat empat gol gemilang di babak kedua. “Chelsea bikin London bangga!” cuit @CFCIndonesia di X. Bagaimana perjalanan epik mereka? Yuk, kita bahas!
Comeback Epik di Final
Chelsea tertinggal 0-1 di babak pertama akibat gol Real Betis. Namun, di babak kedua, Cole Palmer menjadi motor serangan, mengatur gol untuk Enzo Fernandez dan Nicolas Jackson, sementara Jadon Sancho dan Moises Caicedo menutup pesta gol dengan skor 4-1. “Comeback gila, The Blues tak terbendung!” tulis @SepakbolaID di X. Menurut UEFA.com, Chelsea mencetak 42 gol dalam 13 laga, rekor tertinggi di kompetisi ini, menunjukkan dominasi mereka.
Sejarah Baru: Koleksi Trofi Lengkap
Kemenangan ini menjadikan Chelsea klub pertama yang memenangkan empat trofi utama UEFA: Liga Champions (2012, 2021), Europa League (2013, 2019), Cup Winners’ Cup (1971, 1998), dan kini Liga Conference. “Kami bangga jadi yang pertama!” ujar Maresca, dikutip dari ESPN. The Athletic menyebut prestasi ini melengkapi perjalanan 54 tahun Chelsea di Eropa, dari trofi pertama pada 1971. Meski dianggap kompetisi “ketiga”, gelar ini memperkuat mental juara tim.
Perjalanan Dominan The Blues
Chelsea memulai kampanye dengan kemenangan 3-2 agregat atas Servette di babak play-off, nyaris tersingkir di Geneva. Di fase liga, mereka tak terkalahkan, mencatatkan kemenangan besar seperti 8-0 atas Noah dan 5-1 atas Shamrock Rovers. Di babak knockout, mereka mengalahkan Copenhagen (3-1 agregat), Legia Warszawa (4-2 agregat), dan Djurgården (5-1 agregat). “Chelsea terlalu kuat!” cuit @idextratime. Marc Guiu memimpin daftar pencetak gol dengan 6 gol, diikuti Christopher Nkunku (5).
Peran Enzo Maresca dan Rotasi Cerdas
Enzo Maresca, di musim pertamanya, menerapkan rotasi pemain untuk menjaga kebugaran di tengah jadwal padat Premier League. Pemain muda seperti Reggie Walsh (16 tahun) dan Kiernan Dewsbury-Hall bersinar, dengan Walsh menjadi starter termuda Chelsea di Eropa. “Rotasi Maresca brilian, semua pemain dapat kesempatan,” tulis @CFCFansID di X. BBC Sport menyebut strategi ini memungkinkan mendominasi kompetisi sambil finis keempat di liga, mengamankan tiket Liga Champions.
Reaksi Penggemar dan Dampak di Indonesia
Penggemar di X ramai merayakan. “Chelsea juara, London biru!” cuit @my_supersoccer. Komunitas suporter Indonesia menggelar nobar di Jakarta dan Bandung, menunjukkan euforia. “Gelar ini bukti Chelsea klub elite,” tulis @BlueArmyID. Kemenangan ini juga meningkatkan antusiasme menjelang FIFA Club World Cup bulan depan. Meski beberapa fans merasa trofi ini “minor”, mayoritas bangga dengan sejarah baru.
Masa Depan Cerah Chelsea
Gelar ini memberikan Chelsea pilihan untuk bermain di Liga Champions atau Europa League musim depan, meski mereka hampir pasti memilih Liga Champions berkat posisi keempat di liga. Kemenangan ini juga menambah €7 juta ke kas klub, memperkuat finansial untuk musim depan. Dengan skuat muda dan pelatih berbakat, siap bersaing di level tertinggi.
Chelsea Cetak Sejarah
Setelah berhasil mengukir namanya dalam buku sejarah sepak bola Eropa dengan gelar Liga Conference 2025, menegaskan status mereka sebagai raksasa benua. Dari comeback epik hingga dominasi statistik, The Blues membuktikan kelasnya. Siap mendukung Chelsea di Liga Champions atau FIFA Club World Cup? Pantau situs kami untuk kabar terbaru!
Dukung HobiHype untuk berita viral sepak bola terkini dan analisis mendalam!