Hobi Hype – Bayangkan seorang pemenang Ballon d’Or meninggalkan Real Madrid dan memilih AC Milan dengan gaji yang jauh lebih kecil. Luka Modric, maestro lapangan tengah Kroasia, menggemparkan dunia sepak bola dengan kepindahannya pada Juli 2025, menutup 13 tahun kejayaan bersama Los Blancos. Kini, ia siap membawa keajaiban ke San Siro. Mengapa Modric rela menerima gaji lebih rendah? Apa yang mendorongnya bergabung dengan Rossoneri? Ayo kita jelajahi langkah besar ini dan dampaknya!
Gaji Modric: Dari Kemewahan Madrid ke Milan
Modric meninggalkan Real Madrid sebagai agen bebas pada Juni 2025 setelah kontraknya berakhir. Di Madrid, ia mengantongi €10,4 juta (sekitar $11,2 juta) per tahun sebelum pajak, menjadikannya salah satu pemain berbayar tertinggi. Kini, ia menandatangani kontrak satu tahun dengan AC Milan, dengan opsi perpanjangan hingga Juni 2027, dan menerima gaji bersih €3,5 juta (sekitar $4 juta) per musim, plus bonus performa.
Pindah ke konteks ini, gaji Modric di Milan hanya sepertiga dari pendapatannya di Madrid. Meski begitu, ia sejajar dengan cadangan Milan seperti Yunus Musah. Langkah ini menunjukkan Modric mengutamakan sepak bola kompetitif ketimbang uang. Ia menolak tawaran menggiurkan dari MLS dan Saudi Pro League untuk tetap bersinar di Eropa. Mari kita lihat apa yang mendorong keputusan ini.
Alasan Modric Memilih AC Milan
Modric, yang kini berusia 39 tahun, bertekad tetap bersaing di level elit menjelang Piala Dunia 2026. Ia menolak tawaran dari Inter Miami dan klub Kroasia, memilih Milan karena kecintaannya pada klub sejak kecil. Direktur olahraga Milan, Igli Tare, berhasil memikat Modric dengan visi membangun tim juara di bawah pelatih Massimiliano Allegri.
Lebih jauh lagi, Modric ingin menambah trofi Serie A setelah mengoleksi 28 gelar bersama Madrid, termasuk enam Liga Champions. Ia melihat Milan sebagai peluang untuk meninggalkan warisan baru. Dengan pengalamannya, Modric juga akan menjadi mentor bagi pemain muda Rossoneri, membantu tim bangkit dari posisi kedelapan di Serie A 2024–2025. Sekarang, mari kita bahas bagaimana Modric akan mengubah Milan.
Dampak Modric di Lini Tengah Milan
Modric tiba sebagai “pemain impian” bagi Allegri, yang sukses mengantarkan Milan meraih gelar Serie A pada 2010–2011. Ia siap meningkatkan kualitas lini tengah dengan penglihatan permainan dan umpan presisi, meski tidak langsung mengisi posisi Tijjani Reijnders, yang telah bergabung dengan Manchester City. Allegri memuji Modric sebagai “pemain luar biasa” yang membawa kepemimpinan dan kualitas kelas dunia.
Modric akan memulai debutnya di Serie A pada 23 Agustus 2025 melawan Cremonese, setelah menyelesaikan tugasnya di FIFA Club World Cup bersama Madrid. Penggemar di X menyambut antusias, dengan cuitan seperti, “Modric di Milan? Ini bakal epik!” Namun, tantangan menanti—dengan usia 40 tahun pada September 2025, mampukah Modric bermain reguler? Ayo kita telusuri mengapa gaji bukan masalah baginya.
Gaji Rendah, Semangat Tinggi
Modric memilih Milan bukan karena uang, melainkan hasrat untuk terus bersaing. Dengan kekayaan bersih £56,8 juta, termasuk investasi di Swansea City, ia tidak kekurangan finansial. Kontrak “1+1” memberi fleksibilitas untuk mengevaluasi peran dan performanya. Langkah ini mirip dengan keputusan veteran seperti Zlatan Ibrahimovic, yang memilih proyek bermakna ketimbang bayaran besar.
Selain itu, Modric ingin menutup kariernya dengan gemilang dan memimpin Kroasia di Piala Dunia 2026. Milan memberinya panggung untuk tetap relevan di Eropa. Sekarang, apa yang bisa kita harapkan dari Modric di San Siro?
Harapan dari Modric di AC Milan
Kepindahan Modric ke Milan membawa sejumlah harapan besar:
-
Mentalitas Juara: Modric membawa pengalaman 28 trofi, termasuk enam Liga Champions.
-
Mentor Muda: Ia akan memandu bintang seperti Christian Pulisic dan Rafael Leão.
-
Visi Kelas Dunia: Passing dan pengaturan tempo permainannya tetap tak tertandingi.
-
Semangat Fans: Sebagai penggemar Milan sejak kecil, Modric akan membakar semangat San Siro.
Modric, Sang Maestro yang Tak Pudar
Luka Modric membuktikan usia bukan halangan dengan bergabung ke AC Milan, meski gaji turun drastis dari €10,4 juta di Real Madrid menjadi €3,5 juta per musim. Kepindahannya menandai akhir era gemilang di Madrid dan awal petualangan baru di Serie A. Dengan kelas dunia dan semangat juang, Modric siap mengangkat Milan ke puncak. Akankah ia membawa Rossoneri meraih kejayaan? Saksikan debutnya di Serie A dan bagikan pendapat Anda di kolom komentar! Apa aspek Modric yang paling Anda nantikan di Milan?
