Hobi Hype – Bayangkan harapan jutaan fans Indonesia yang membuncah saat Redho Rocky—si “Rodtang dari Tasikmalaya”—melangkah ke Lumpinee Stadium Bangkok untuk debut ONE Friday Fights 127 pada 3 Oktober 2025. Tapi, mimpi itu pupus dalam sekejap: Fahlikit Dabransarakham, petarung Muay Thai Thailand berpengalaman, hantam Rocky dengan KO mematikan di ronde kedua, akhiri pertarungan pada menit 2:15. Event yang tarik ribuan penonton ini tak hanya beri kemenangan bagi Fahlikit (rekord 15-3), tapi juga picu diskusi panas: kenapa Rocky, yang dikenal agresif dari jalanan Tasik, gagal adaptasi? Dari strategi clinch Thailand yang superior hingga kurangnya pengalaman internasional, mari kita gaspol bedah momen seru, hasil lengkap, dan alasan kekalahan—lengkap dengan tips comeback untuk petarung muda kita. Siapkah Anda telusuri kegagalan yang justru jadi pelajaran emas?
Redho Rocky Masuk Kandang Singa Lumpinee dengan Label ‘Rodtang Tasik’
Redho Rocky, 24 tahun dari Tasikmalaya, bangkit dari anak jalanan nakal jadi harapan MMA Indonesia—ia raih 8 kemenangan amatir sebelum debut pro ini. Dijuluki “Rodtang Tasik” karena gaya agresif mirip juara ONE Rodtang Jitmuangnon, Rocky pilih Muay Thai catchweight 61.2kg lawan Fahlikit, veteran Thailand dengan 12 KO dari 15 kemenangan. Transisi ke hype: Sebelum bell, Rocky unggah video motivasi di Instagram yang capai 500.000 views, janji “bawa pulang sabuk untuk Indonesia”. Lebih serunya, event ONE Friday Fights 127 di Lumpinee—kandang suci Muay Thai—jadi panggung sempurna untuk uji nyali, tapi juga jebakan bagi pemula seperti Rocky. Kini, yuk langsung ke pertarungan yang bikin hati fans hancur—dari ronde awal penuh semangat hingga KO yang tak terduga.
Jalannya Pertarungan: Rocky Bertahan Kuat, Tapi Fahlikit Hantam dengan Clinch & Knee Brutal
Pertarungan dimulai meledak—Rocky keluar agresif di ronde pertama, lemparkan hook kiri dan low kick yang bikin Fahlikit mundur dua kali, raih sorakan penonton Indonesia via live stream Trans7. Ia dominasi striking awal dengan volume tinggi, hampir capai knockdown di menit 2:30 saat knee ke body Fahlikit mendarat flush. Transisi ke perubahan: Tapi, Fahlikit balas di akhir ronde dengan clinch khas Thailand—ia kunci leher Rocky, hantam knee ke perut dan elbow pendek yang buat Rocky megap-megap. Lebih serunya, ronde kedua jadi mimpi buruk: Fahlikit tekan ke ropes, Rocky coba counter dengan uppercut, tapi satu knee tepat ke dagu Rocky di 2:15 drop ia ke kanvas—referee langsung hentikan, KO teknis yang bikin arena hening sesaat sebelum sorak Fahlikit bergemuruh. Bayangkan ekspresi Rocky bangkit pelan, mata berkaca—momen yang viral di TikTok dengan 1 juta views, campur bangga dan pilu.
Hasil Lengkap ONE Friday Fights 127 Fahlikit Sapu Bersih, Worapon Jadi Hero Lokal Thailand
ONE Friday Fights 127 tutup dengan 12 pertarungan Muay Thai dan MMA yang brutal—Fahlikit vs Rocky jadi undercard highlight, tapi main event Worapon Lukjaoporongtom hantam Kongkula Jitmuangnon dengan TKO ronde 1 via knockdown tiga kali. Transisi ke ringkasan: Berikut tabel hasil lengkap event, fokus pada kemenangan Thailand yang dominan (7 dari 12):
Pertarungan | Pemenang | Metode | Ronde/Waktu | Highlight Singkat |
---|---|---|---|---|
Worapon Lukjaoporongtom vs Kongkula Jitmuangnon (Main Event, Muay Thai 65kg) | Worapon | TKO (Knockdown 3x) | 1 / 2:45 | Knee brutal ke head, hero Thailand rayakan di rumah. |
Fahlikit Dabransarakham vs Mohamad Redho Rocky (Muay Thai 61.2kg) | Fahlikit | Split Decision | 2 / 2:15 | Clinch superior hantam Rocky yang kurang adaptasi. |
Shumarov vs Karpinski (MMA Flyweight) | Shumarov | Submission (Armbar) | 1 / 3:22 | Ground game Rusia kuasai Polandia. |
Jitmuangnon vs Lukjaoporongtom (Muay Thai 70kg) | Jitmuangnon | Decision (29-28 x3) | 3 / 9:00 | Volume strike Thailand menang tipis. |
Rocky vs Fahlikit (Undercard) | Fahlikit | KO | 2 / 2:15 | (Ulangi untuk konteks) Knee dagu drop Rocky. |
Lainnya (11 fight) | Campuran Thailand/Rusia | Varied | – | 70% finis awal, event paling brutal Q4 2025. |
Sumber resmi ONE Championship catat 8 finis (67%), bukti kualitas Lumpinee. Lebih dari itu, kekalahan Rocky jadi satu-satunya dari Indonesia—tapi ia tetap dapat standing ovation pasca-fight.
Kenapa Redho Rocky Kalah? Analisis 3 Faktor Utama yang Bikin Debut Jadi Pelajaran Mahal
Kekalahan Rocky bukan kebetulan—ia kalah karena campuran kurang persiapan dan gaya lawan. Pertama, adaptasi Muay Thai Thailand: Fahlikit kuasai clinch dengan 8 knee bersih, sementara Rocky, yang lebih striker jalanan, kurang drill anti-clinch—ia terperangkap 40% waktu ronde 2. Transisi ke faktor kedua: Pengalaman internasional minim—Rocky debut pro tanpa sparing Lumpinee-style, beda Fahlikit yang punya 20 fight di stadium ini. Lebih serunya, stamina Rocky drop di ronde 2 karena panas Bangkok (35°C), plus strategi agresif awal bakar energi cepat. Ketiga, mental pressure: Label “Rodtang Tasik” bikin Rocky push terlalu keras, abaikan defense—seperti Rodtang sendiri yang pernah kalah karena over-agresif. Analis ONE bilang, “Rocky butuh 6-12 bulan build base Muay Thai asli sebelum comeback.” Ini pelajaran berharga: talenta lokal harus temper dengan disiplin Thailand.
Redho Rocky Janji Bangkit, Fans Indonesia Tetap Dukung ‘Rodtang Tasik’
Pasca-KO, Rocky unggah story IG: “Kalah hari ini, menang besok—belajar dari Fahlikit untuk Indonesia!” Transisi ke positif: Ia rencana sparing di Thailand Q1 2026, target ONE Friday Fights 130. Lebih serunya, fans Indonesia banjiri dukungan—petisi #RedhoComeback capai 10.000 tanda tangan di Change.org. Event ini tingkatkan popularitas ONE di Indo, dengan viewership Trans7 naik 25%.
ONE Friday Fights 127 bukti MMA tak kenal ampun—kekalahan Redho Rocky di debutnya jadi cerita heroik yang siap balik jadi kemenangan. Fahlikit hantam telak, tapi semangat Rocky tak padam. Nonton replay di ONE app sekarang, dan bagikan di komentar: Faktor mana yang paling bikin Rocky tumbang—clinch atau stamina? Redho Rocky kalah, tapi Indonesia bangga—pantau comebacknya yuk!